Tuesday, August 27, 2013

Insulasi Termal (Thermal Insulation)


Posted on Mei 21, 2012 by heru subiyantoro





Insulasi adalah penggunaan material dengan nilai konduktan rendah untuk mengurangi aliran energi melintas material tersebut. Untuk mereduksi alira energi tersebut material harus mempunyai nilai resistan yang tinggi (nilainya kebalikan dari konduktan). Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat panas, dengan syarat proses konveksi dapat ditekan. Sebagian besar material mempunyai sifat insulasi namun terdapat tiga bagian besar tipe insulation, yaitu :

- Resistive insulation, merupakan menghambat aliran panas dengan mengandalkan nilai resistan pada proses konduksi.

- Reflective insulation, adalah mereduksi aliran radiasi panas.kemampuan material untuk menyerap atau meradiasikan kembali infra-red sangat tergantung dari bentuk dan warnanya. Penyerap paling bagus adalah material dengan warna hitam dan sebaliknya warna putih merupakan paling bagus sifat reflektifnya.

- Capasitive insulation, mempunyai karakteristik yang bermanfaat banyak jika fluktuasi temperatur diantara dua permukaan sangat besar. Sehingga insulasi jenis ini tidak bekerja dalam kondisi steady-state. Metode ini memanfaatkan penundaan aliran panas yang tersimpan dalam material bangunan tersebut (time-lag). Sehingga dapat memindahkan kondisi puncak aliran panas pada waktu yang dibutuhkan.

Meskipun insulasi dapat dibuat dengan menggabungkan beberapa jenis materisl bangunan, namun secara fisik dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu : blankets, blown-in, loose-fill, rigid foam board, reflective films (Mars dalam htttp//Squ1.org/wiki/material).


Mempertahankan temperatur bangunan pada tingkat kenyamanan umumnya menggunakan banyak energi karena konsumsi energi dipakai untuk pendinginan atau pemanasan ruangan. Ketika bangunan diinsulasi dengan baik, manfaat yang dapat diambil diantaranya:

Lebih efisien dalam penggunaan energi.
Menyediakan temperatur yang cenderung seragam di dalam ruang. Perbedaan temperatur secara horisontal maupun vertikal sangat kecil , menciptakan lingkungan yang nyaman untuk ditinggali meski temperatur udara di luar sedang dalam keadaan panas ataupun dingin.
Tidak seperti alat pemanas atau pendingin, insulasi cenderung permanen dan hampir tidak membutuhkan perawatan, penyimpanan ataupun pengaturan.

Beberapa jenis insulasi termal juga menyerap kebisingan dan getaran yang datang dari dalam dan luar ruangan sehingga menciptakan kenyamanan dalam bertempat tinggal. Insulasi pipa juga bermanfaat dalam bangunan untuk pipa yang menyalurkan fluida panas ataupun dingin.


(ilustrasi gambar dalam Fahrenheit)

Monday, August 19, 2013

RNG Product Specification







Superiority of our product

  1. Both sides of foil content aluminium purity of 96.55%.
  2. 10 years warranty.
  3. Our aluminium foil has a thickness of 7 micron, which is the optimal thickness for reflecting radiation heat.
  4. Our products can resist weight from 9,3 Kgf up to 18,62 Kgf.
  5.  Our products have been tested and proven that they are fire retardant.
  6. The bubble is made of low density polyethylene.
  7.  layer of high density polyethylene is used for each side in order for our product to be more rigid.
  8.  Installation is fast & easy.

Cara Pemasangan

Cara Pemasangan Thermal Insulation Pada Atap Spandek


Cara Pemasangan Thermal Insulation Pada Atap Klip Lock


 Cara Pemasangan Thermal Insulation Pada Atap Spandek Dengan Plat Strip


Cara Pemasangan Thermal Insulation  Dari Bawah Tanpa Bongkar Atap


 Cara Pemasangan Thermal Insulation Pada Atap Dak Beton


 Cara Pemasangan Thermal Insulation Pada Rangka Baja Ringan


 Cara Pemasangan Thermal Insulation Kombinasi dengan Glass woll



Seminar For Tetra Design in Partnership With BCI Asia