Saturday, November 28, 2009

Banyak Remaja Tak Tahu Pentingnya Air




Kompas.com, 24 November 2008

JAKARTA, SENIN - Banyak remaja kurang menyadari akan pentingnya kebutuhan air dalam tubuh. Padahal menurut pandangan ahli kesehatan, sebagian besar kandungan di dalam tubuh merupakan air. Di dalam tubuh manusia, air berguna sebagai pelarut, pelumas, pengendali suhu, dan penyedia elektrolit.

Hal itu terungkap dari paparan penelitian yang dilakukan oleh Ketua Umum Perhimpunan Peminat Gizi (pergizi) dan Pangan Indonesia, Prof. DR. Hardinsyah, MS, di Tamani Cafe, Jakarta Selatan, Senin (24/11).

“Dari 209 remaja yang kami diteliti, 51,1 persen mempunyai pengetahuan rendah tentang air minum. Hanya 21,4 persen saja yang mengetahui empat kegunaan air bagi tubuh, 43,2 persen yang mengetahui akibat kurang air minum, 44,2 persen yang mengetahui empat gejala kekurangan air pada tubuh,” jelas Hardinsyah.

Penelitian dilakukan oleh Hardinsyah bersama dengan kawan-kawannya pada Oktober 2008, kepada 209 orang remaja dan 194 orang dewasa di Lembang, Bandung Barat, dan Jakarta Utara. Hasil penelitian menunjukkan, pengetahuan yang minim di kalangan remaja ibukota tentang air minum.

Pria yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor tersebut mengatakan, selain dari air yang diminum secara langsung, bentuk air juga bisa didapat dari makanan, serta proses metabolisme tubuh.

“Hanya 35,9 persen remaja yang mengetahui bahwa sumber air bagi tubuh bisa didapat dari makanan (buah-buahan maupun sayuran). Sedangkan sisanya hanya mengetahui kebutuhan air cuma bisa dicukupi dengan minum saja,” kata Hardinsyah.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hardinsyah, juga melaporkan, hanya sebanyak 34 persen remaja yang mengetahui kapan tubuh membutuhkan air lebih banyak. Dan hanya 28,6 persen remaja saja yang mampu menjawab dengan benar, tentang akibat kekurangan air pada tubuh.

“Secara umum pengetahuan orang dewasa tentang air minum lebih baik dibanding remaja. Karena pada orang dewasa hanya 26,3 persen yang tidak mengetahui pengetahuan tentang air minum,” ujarnya.

Hardinsyah menjelaskan, dari seluruh peserta yang diteliti, sebanyak 41 persen remaja di Jakarta dan Bandung tersebut memperoleh sumber air dari meminum air putih biasa, 31 persen dapat dari minum air putih kemasan.

Sedangkan sisanya, lebih gemar pada minuman yang berasa, seperti soft drink, teh, kopi, susu, dan lain sebagainya.

“Ukuran ideal minum itu sesuai dengan berat tubuh dan aktivitas. Semakin Anda sering beraktivitas yang dapat mengeluarkan keringat, urin, diare, serta pendarahan. Maka Anda membutuhkan cairan atau air yang lebih banyak untuk tubuh, dibanding dengan yang tidak melakukan aktivitas,” terangnya.

No comments:

Post a Comment