Saturday, November 28, 2009

WASPADA TERHADAP AIR GALONAN


Maraknya air minum kemasan mulai dari kemasan botol hingga gelas kini sulit untuk kita pilih kualitasnya walaupun dari segi harga berbeda,kita tidak tahu apa saja kandungan/gizi yang terdapat pada minuman tersebut,maka dari itu kita harus pintar – pintar untuk memilih air minum cepat saji Karena itu sangat berpengaruh terhadap tubuh kita.
Contoh saja peristiwa di jawa timur pada minuman kemasan isi ulang galon 19 L ditemukan bakteri – bakteri yang berbahaya karena pengambilan air nya diambil pada sumur kedalaman 30 m padahal seharusnya minimal kedalamannya mencapai 45 m untuk menghindari pencemaran,pada perusahaan air minum isi ulang tersebut tidak layak untuk dikonsumsi karena selain sumurnya telah tercemar dan tidak mengikuti standar kelayakan,ditambah dengan tempatnya tidak steril dan juga keran – keran air tidak ditutup atau dilindungi sehingga bakteri mudah masuk pada air tersebut.selain itu juga pegawai atau siapa saja bisa masuk ke dalam tempat isi ulang galon,dan bisanya untuk mendapatkan galon tersebut ia dapatkan dari distributor galon bekas.dan juga galon yang akan dipakai atau dijual hanya dibersihkan tanpa alat khusus pembersih.parahnya lagi hampir semua pegawai tidak mengetahui cara kerja alat tersebut hanya saja bisa mengoperesikan dan merawat alat tersebut.pemilik perusahaan mengakui bahwa air isi ulangnya layak untuk diminum karena telah disertifikasi oleh puskesmas,dan dinyatakan layak untuk diminum..
Penelitian yang dilakukan oleh seorang pakar bahwa alat WPA dan TOS saja tidak cukup maka diteliti lebih lanjut di labolatorium dan hasilnya air isi ulang tersebut mengandung bakteri yang berbahaya yang dapat menyebabkan radang paru – paru dan sesak nafas..apalagi jika yang mengkonsumsi balita dan orang tua!!pasti langsung tokcer..
ternyata air isi ulang yang tidak berkualitas itu berbahaya yah???Maka dari itu kita harus harus belajar dan mengetahui tentang kandungan air yang layak dikonsumsi atau tidak dengan itu kita dapat hidup sehat.

No comments:

Post a Comment